Thursday, January 25, 2007

PERNYATAAN SIKAP ATAS KEKERASAN TERHADAP KAUM TANI DI RUMPIN BOGOR - JAWA BARAT

Usut Tuntas/Pecat Semua Pelaku Kekerasan dan Penembakan Terhadap Kaum Tani Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor Jawa Barat !!!
Hentikan Pembangunan Water Training dan Penambangan Pasir Oleh TNI AU di Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor Jawa Barat !!!
Bebaskan Tanpa Syarat Semua Aktivis Tani Dan Pimpinan Massa Kaum Tani Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor Jawa Barat Yang Ditahan !!!
Kembalikan Tanah Untuk Kaum Tani Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor Jawa Barat !!!

Salam Demokrasi;
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan M. Jusuf Kalla (JK) telah nyata-nyata gagal membawa Indonesia ke dalam suasana perubahan yang dijanjikan. Sebaliknya, pengkhianatan demi pengkhianatan terhadap amanat dan keinginan luhur Rakyat semakin menjadi-jadi dan seperti tidak ada kendali. Maka menjadi semakin jelas di mata Rakyat, bahwa rejim SBY-JK adalah perwujudan yang paling nyata dari klas-klas yang menjadi musuh dan selalu memusuhi rakyat; yakni kapitalis komprador, tuan-tanah besar, dan kapitalis birokrat. Klas-klas tersebut lebih gemar menjadi wayang-wayang imperialisme atau anjing-anjing penjaga kekuasaan feodalisme. Sudah pasti, SBY-JK itu tidak akan mampu mendengarkan suara Rakyat apalagi menjalankan keinginan Rakyat. Kaum Tani Indonesia mencatat, pengkhianatan rejim SBY-JK telah dimulai dari keengganannya untuk melaksanakan reforma agraria sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Pokok Agraria No 5 Tahun 1960 dan diperkuat oleh Ketetapan MPR nomor IX tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Disusul kemudian berlakunya kebijakan represif yang Anti-Rakyat dan Pro-Penggusuran Tanah melalui Perpres No 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah demi Pembangunan Kepentingan Umum, dengan ini SBY-JK memberikan pembenaran terhadap perampasan tanah rakyat, khususnya tanah garapan kaum tani. Ini semua adalah bukti yang paling nyata bahwa rejim ini adalah REJIM ANTI-RAKYAT KAKI TANGAN IMPERIALISME DAN FEODALISME.
Masih terang dalam ingatan kita beberapa contoh kekerasan yang telah dilakukan; mulai dari Pembubaran rapat umum petani di Lombok Tengah-NTB, kekerasan terhadap petani di Kontu-Sulawesi Tenggara, kekerasan terhadap petani Kabupaten Sika- NTT dan di sejumlah wilayah lainnya termasuk diantaranya penggusuran terhadap kaum miskin kota di berbagai wilayah di Indonesia, kekerasan dan penggusuran 74 rumah masyarakat dan petani penggarap Register 45 Sungai Buaya Kabupaten Tulang Bawang Lampung, semuanya menjadi saksi atas masih kuatnya karakter anti demokrasi warisan Pemerintahan Orde Baru.
Dan contoh terakhir, lagi-lagi kekerasan terhadap kaum tani kembali terjadi di Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor Jawa Barat pada Senin 22 Januari 2007. Sekitar 500 orang kaum tani yang teguh mempertahankan tanahnya yang diklaim oleh TNI AU dihadapi oleh 4 Truk Pasukan TNI AU dari Pangkalan Udara Atang Sendjaja. Akibatnya, 1 orang luka tembak serius, 100-an orang luka ringan dan 4 orang aktivis tani dan pimpinan massa tani ditangkap. Dan pagi ini, 23 Januari 2007, kembali 4 truk pasukan TNI AU melakukan penangkapan atas 20 orang kaum tani.
Perlu diketahui bahwa sampai detik ini proses pembebasan tanah belum selesai urusannya, sehingga kaum tani pemilik tanah dengan sekuat tenaga terus mempertahankan tanah-tanah pertaniannya dengan menjalankan kerja produksi pertanian seperti hari-hari biasa sebelumnya untuk menyambung sisa-sisa hidupnya. Sementara seenaknya saja, TNI AU sudah mulai membangun Water Training untuk latihan tempur dan melakukan penambangan pasir illegal di tanah milik kaum tani.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa pihak TNI AU sengaja melakukan premanisme terhadap kaum tani di Rumpin Bogor Jawa Barat. Dan jelaslah bahwa mereka adalah wakil-wakil terpercaya dari REJIM ANTI-RAKYAT KAKI TANGAN IMPERIALISME DAN FEODALISME yang berwujud sebagai Aparat yang tidak lebih dari pelayan setia kepentingan sang tuan modal.
Atas dasar kenyataan ini, kami Komite Persiapan Wilayah Aliansi Gerakan Reforma Agraria Jawa Timur (KPW AGRA JATIM) menyatakan:

1. Usut Tuntas/Pecat Semua Pelaku Kekerasan dan Penembakan Terhadap Kaum Tani Rumpin Bogor Jawa Barat !!!
2. Hentikan Pembangunan Water Training dan Penambangan Pasir Oleh TNI AU di Rumpin Bogor Jawa Barat !!!
3. Bebaskan Tanpa Syarat Semua Aktivis Tani Dan Pimpinan Massa Kaum Tani Rumpin Bogor Jawa Barat Yang Ditahan !!!
4. Kembalikan Tanah Untuk Kaum Tani Rumpin Bogor Jawa Barat !!!

SBY-JK Perampas Tanah Rakyat !!!
Tidak Ada Demokrasi Tanpa Land-Reform !!!
Bersatulah Kaum Tani se-Indonesia !!!
Galang Front Persatuan !!!
Salam Demokrasi !!!

Malang; 23 Januari 2007
Komite Persiapan Wilayah
Aliansi Gerakan Reforma Agraria Jawa Timur
KPW AGRA JATIM


J o k o S a n t o s o
Sekretaris Wilayah

1 comment:

Anonymous said...

gak punya perasaan TNI AU, ,merampas hak milik rakyat yang bukan hak TNI AU.